BUDAYA MEMBACA
Yang terhormat ibu guru dan teman-teman sekalian.
Assalamualaikum wr wb dan selamat pagi.
Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa.karena atas rahmat-Nya kita bisa berkumpul disini untuk berpidato. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan ibu guru yang telah membari saya waktu untuk berpidato tentang budaya membaca.
Di zaman sekarang ini banyak remaja yang tidak memperdulikan lagi budaya membaca. Remaja di masa kini, lebih suka berhura-hura bersama teman-temannya dari pada membaca buku-buku. Padahal membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat berguna bagi kita semua dan bahkan sangat berguna bagi masa depan kita. Membaca juga bisa membuat kita pandai.
Teman-teman sekalian, tegnologi zaman sekarang ini sudah sangat maju. Agar kita bisa mengikuti zaman sekarang, kita harus bisa menambah dan memperluas pengetahuan kita. Salah satunya yaitu dengan membudidayakan budaya membaca. Tidak hanya membaca buku pelajaran saja, kita juga bisa membaca majalah, Koran, dan lain-lain agar kita mengetahui segala sesuatu yang terjadi di seluruh dunia.
Dan harapan saya yaitu, kita harus memperbanyak membaca, agar kita bisa mengikuti perkembangan tegnologi saat ini.
Terima kasih atas perhatian teman-teman semua, jika ada salah kata mohon di maafkan. Assalamualaikum wr wb,
SMA N 3 Bontang _ Zuli Ervina
Selasa, 30 November 2010
Laporan Ilmiah
Kata Pengantar
Laporan ilmiah ini di susun untuk membantu siswa mengembangkan kegiatan ilmiah yang dapat mendorong berkembangnya kompetensi siswa . siswa dapat menggunakan laporan ilmiah ini sebagai rujukan pelajaran bagi siwa.
Isi laporan ilmiah ini mencakup materi dan kegiatan berdasarkan standar isi kompetensi mata pelajaran biologi SMA . Materi belajar yang di paparkan adalah Jamur .Materi laporan ilmiah ini mutakhir dari biologi agar siswa dapat memahami pembelajaran materi jamur.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru bidang study dan teman-teman yang telah memberi masukan terhadap materi kerja ilmiah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Kegunaan Penelitian
1.4 Hipotesis
1.5 Tempat dan waktu penelitian
BAB 2 Bahan dan Metode Penelitian
2.1 Alat dan Bahan
2.2 Cara kerja
BAB 3 Hasil penelitian dan Pembahasan
3.1 Hasil penelitian
3.2 Pembahasan hasil penelitian
BAB 4 Kesimpulan
BAB 5 Daftar Pustaka
BAB 2 BAHAN DAN METODE PENELITIAN
2.2 CARA KERJA
A. Pembuatan Tempe
1. Sebelum di gunakan, semua alat proses pembuatan tempe harus bersih
2. Cuci kedelai hingga bersih. Buang kedelai yang terapung. Kedelai yang terapung menandakan bahwa kedelai tersebut tidak berkualitas baik.
3. Rebus kedelai sekitar 1 jam agar kulitnya mudah untuk di kelupas.
4. Kupas kulit kedelai dengan cara mengaduk-ngaduknya dalam ember.
5. Cuci kembali kedelai sampai bersih.
6. Rendam selama 1 malam (12 - 24 jam)
7. Rebus kembali dengan air rendaman selama sekitar satu jam.
8. Tiriskan kedelai dan letakkan di tampah hingga dingin dan kering.
9. Bubuhi 1 sendok teh ragi tempe pada kedelai dan aduk hingga rata. Perhatian: tangan pengaduk harus bersih.
10. Siapkan kantong plastik yang telah dilubangi kecil-
kecil dengan tusuk gigi yang bersih. Selain kantong
plastik dapat di gunakan daun pisang.
11. Isi kantong plastik itu dengan kedelai sekitar 75%
kemudian di lipat.
12. Letakkan bungkusan-bungkusan kedelai di tampah,
tutupi dengan serbet.
13. Letakkan di tempat yang tidak kena matahari
langsung (temperatur ruangan adalah 26-30ْ C)
14. Peram / diamkan selama 2 hari. Setelah 1 hari di
peram,buka kain serbet.
15. Setelah 2 hari tempe siap di konsumsi. Tempe yang
sudah jadi masih mengalami proses fermentasi
sehingga jangan di tutup rapat karena tempe dapat
membusuk.
2.1 Alat dan Bahan
A. Pembuatan Tempe
1. Kompor
2. Panci
3. Peniris / saringan
4. Tampah
5. Sendok pengaduk
6. Sendok
7. Kantong plastik / daun pisang
8. Kain serbet
9. Kedelai 1 kg
10. Ragi tempe 1 sendok the
B. Pembuatan Tape Ketan
1. Kompor
2. Pengukus
3. Panci dan tutupnya / baskom plastik dengan penutup daun pisang
4. Tampah
5. Plastik / daun pisang
6. Sendok pengaduk
7. Beras ketan putih 200 gr
8. Ragi tape 2 gr (2 bulatan ragi)
Pembuatan Tape Ketan
1. Cuci beras ketan, buang beras ketan yang terapung.
2. Rendam ketan selama 2 jam.
3. Kukus ketan seperti memasak nasi selama ± 10 menit
hingga masak. jika ingin tape ketan berwarna hijau, bubuhkan pewarna hijau pada air untuk memasak.
4. Letakkan ketan masak pada tampah yang di alasi daun
pisang atau plastik bersih. Biarkan ketan di tampah hingga benar-benar bersih.
5. Tumbuk halus ragi tape.
6. Taburi ketan dengan ragi tape dan aduk hingga rata
7. Pindahkan ketan kedalam panci atau baskom plastik kemudian tutup dengan tutup panci / daun pisang hingga cahaya tidak dapat masuk.
8. Letakkan panci di tempat yang tidak kena cahaya
9. Peram / diamkan selama 3 hingga 4 hari.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
♥ Ingin mengetahui cara pembuatan tape ketan dan tempe
♥ Kami juga ingin mengetahui bagaimana proses
fermentasi jamur pada tape ketan dan tempe.
♥ Karena saat ini kita mempelajari jamur maka dari itu
kami melakukan eksperimen ini.
♥ Dan juga kami ingin merasakan tape keten dan tempe
buatan kami.
1.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Di laboratorium biologi sekolah. Selasa, tanggal 9 February pukul 15:30 sampai dengan selesai.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami melakukan eksperimen ini karena kami ingin mengetahui proses fermentasi jamur pada tape ketan dan tempe. Selain itu kami juga ingin lebih mengetahui pembelajaran tentang jamur.
1.3 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini agar kami bisa mengetahui cara pambuatan tape ketan dan tempe. Selain itu kami juga bisa merasakan tape ketan dan tempe buatan kami sendiri. Dan dari penelitian ini pula kami bisa mengetahui manfaat jamur.
1.4 Hipotesis
Akan menjadi tape ketan dan tempe.
BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian kita sesuai dengan dugaan sementara yang telah kita buat terlebih dahulu bahwa akan menjadi tape ketan dan tempe.
3.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Tape ketan yang kami buat hasilnya lumayan manis.
Lalu tempe yang kami buat hasilnya kurang bagus karena saat pembuatan tempe, kedelai masih basah waktu pemberian ragi.
BAB 4 KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah tempe dan tape ketan yang kami buat hasilnya kurang bagus karena ini adalah pengalaman pertama kami dalam pembutan tape ketan dan tempe, tetapi kami jadi tau bagaimana proses pembuatan tape ketan dan tempe dan juga jamur apa saja yang berperan dalam pembuatan tape ketan dan tempe .
BAB 5 DAFTAR PUSAKA
Buku Paket Biologi
Laporan ilmiah ini di susun untuk membantu siswa mengembangkan kegiatan ilmiah yang dapat mendorong berkembangnya kompetensi siswa . siswa dapat menggunakan laporan ilmiah ini sebagai rujukan pelajaran bagi siwa.
Isi laporan ilmiah ini mencakup materi dan kegiatan berdasarkan standar isi kompetensi mata pelajaran biologi SMA . Materi belajar yang di paparkan adalah Jamur .Materi laporan ilmiah ini mutakhir dari biologi agar siswa dapat memahami pembelajaran materi jamur.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru bidang study dan teman-teman yang telah memberi masukan terhadap materi kerja ilmiah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Kegunaan Penelitian
1.4 Hipotesis
1.5 Tempat dan waktu penelitian
BAB 2 Bahan dan Metode Penelitian
2.1 Alat dan Bahan
2.2 Cara kerja
BAB 3 Hasil penelitian dan Pembahasan
3.1 Hasil penelitian
3.2 Pembahasan hasil penelitian
BAB 4 Kesimpulan
BAB 5 Daftar Pustaka
BAB 2 BAHAN DAN METODE PENELITIAN
2.2 CARA KERJA
A. Pembuatan Tempe
1. Sebelum di gunakan, semua alat proses pembuatan tempe harus bersih
2. Cuci kedelai hingga bersih. Buang kedelai yang terapung. Kedelai yang terapung menandakan bahwa kedelai tersebut tidak berkualitas baik.
3. Rebus kedelai sekitar 1 jam agar kulitnya mudah untuk di kelupas.
4. Kupas kulit kedelai dengan cara mengaduk-ngaduknya dalam ember.
5. Cuci kembali kedelai sampai bersih.
6. Rendam selama 1 malam (12 - 24 jam)
7. Rebus kembali dengan air rendaman selama sekitar satu jam.
8. Tiriskan kedelai dan letakkan di tampah hingga dingin dan kering.
9. Bubuhi 1 sendok teh ragi tempe pada kedelai dan aduk hingga rata. Perhatian: tangan pengaduk harus bersih.
10. Siapkan kantong plastik yang telah dilubangi kecil-
kecil dengan tusuk gigi yang bersih. Selain kantong
plastik dapat di gunakan daun pisang.
11. Isi kantong plastik itu dengan kedelai sekitar 75%
kemudian di lipat.
12. Letakkan bungkusan-bungkusan kedelai di tampah,
tutupi dengan serbet.
13. Letakkan di tempat yang tidak kena matahari
langsung (temperatur ruangan adalah 26-30ْ C)
14. Peram / diamkan selama 2 hari. Setelah 1 hari di
peram,buka kain serbet.
15. Setelah 2 hari tempe siap di konsumsi. Tempe yang
sudah jadi masih mengalami proses fermentasi
sehingga jangan di tutup rapat karena tempe dapat
membusuk.
2.1 Alat dan Bahan
A. Pembuatan Tempe
1. Kompor
2. Panci
3. Peniris / saringan
4. Tampah
5. Sendok pengaduk
6. Sendok
7. Kantong plastik / daun pisang
8. Kain serbet
9. Kedelai 1 kg
10. Ragi tempe 1 sendok the
B. Pembuatan Tape Ketan
1. Kompor
2. Pengukus
3. Panci dan tutupnya / baskom plastik dengan penutup daun pisang
4. Tampah
5. Plastik / daun pisang
6. Sendok pengaduk
7. Beras ketan putih 200 gr
8. Ragi tape 2 gr (2 bulatan ragi)
Pembuatan Tape Ketan
1. Cuci beras ketan, buang beras ketan yang terapung.
2. Rendam ketan selama 2 jam.
3. Kukus ketan seperti memasak nasi selama ± 10 menit
hingga masak. jika ingin tape ketan berwarna hijau, bubuhkan pewarna hijau pada air untuk memasak.
4. Letakkan ketan masak pada tampah yang di alasi daun
pisang atau plastik bersih. Biarkan ketan di tampah hingga benar-benar bersih.
5. Tumbuk halus ragi tape.
6. Taburi ketan dengan ragi tape dan aduk hingga rata
7. Pindahkan ketan kedalam panci atau baskom plastik kemudian tutup dengan tutup panci / daun pisang hingga cahaya tidak dapat masuk.
8. Letakkan panci di tempat yang tidak kena cahaya
9. Peram / diamkan selama 3 hingga 4 hari.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
♥ Ingin mengetahui cara pembuatan tape ketan dan tempe
♥ Kami juga ingin mengetahui bagaimana proses
fermentasi jamur pada tape ketan dan tempe.
♥ Karena saat ini kita mempelajari jamur maka dari itu
kami melakukan eksperimen ini.
♥ Dan juga kami ingin merasakan tape keten dan tempe
buatan kami.
1.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Di laboratorium biologi sekolah. Selasa, tanggal 9 February pukul 15:30 sampai dengan selesai.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami melakukan eksperimen ini karena kami ingin mengetahui proses fermentasi jamur pada tape ketan dan tempe. Selain itu kami juga ingin lebih mengetahui pembelajaran tentang jamur.
1.3 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini agar kami bisa mengetahui cara pambuatan tape ketan dan tempe. Selain itu kami juga bisa merasakan tape ketan dan tempe buatan kami sendiri. Dan dari penelitian ini pula kami bisa mengetahui manfaat jamur.
1.4 Hipotesis
Akan menjadi tape ketan dan tempe.
BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian kita sesuai dengan dugaan sementara yang telah kita buat terlebih dahulu bahwa akan menjadi tape ketan dan tempe.
3.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Tape ketan yang kami buat hasilnya lumayan manis.
Lalu tempe yang kami buat hasilnya kurang bagus karena saat pembuatan tempe, kedelai masih basah waktu pemberian ragi.
BAB 4 KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah tempe dan tape ketan yang kami buat hasilnya kurang bagus karena ini adalah pengalaman pertama kami dalam pembutan tape ketan dan tempe, tetapi kami jadi tau bagaimana proses pembuatan tape ketan dan tempe dan juga jamur apa saja yang berperan dalam pembuatan tape ketan dan tempe .
BAB 5 DAFTAR PUSAKA
Buku Paket Biologi
Pilihan Yang Salah
PILIHAN YANG SALAH
“Hai, vin . . . “.tegur tya pada Ervin.
“Hai juga”. tegur Ervin kembali.
“Duuh . . . yang abis di antarin sama cowoknya, kayanya seneng banget”. Kata Ervin dengan penuh canda. Tya pun tersipu malu karena kata-kata Ervin. Tya adalah seorang gadis yang berusia 17 tahun, dia anak pengusaha kaya. Sekarang dia duduk di kelas XI SMA N 3 Bontang. Ervin adalah sahabat Tya dari SMP, Mereka sudah seperti saudara, sangat akrab. Saat ini Tya sedang kasmaran, dia baru saja jadian dengan cowok yang bernama Ady. Ady adalah anak dari keluarga sederhana, untuk membiayai sekolahnya saja dia harus bekerja keras sendiri. Setiap pulang sekolah dia harus mengamen. Dia sekolah di SMK N 1. Ady itu anak yang baik, ramah. Walaupun dia sering berkumpul dengan anak-anak jalanan. Mungkin itu yang membuat Tya tertarik pada Ady.
Awal mereka bertemu waktu Tya pulang sekolah, waktu itu Tya sedang menunggu taxi, karena Tya tidak di jemput papanya. Saat duduk di halte sendirian secara tidak sadar Tya di perhatikan oleh Ady yang kebetulan sedang mengamen. Dua hari kemudian Ady kembali melihat Tya yang sedang menunggu taxi, Ady semakin penasaran dengan gadis itu (Tya). Lalu lewat Ervin mereka berkenalan. Setelah lama mereka kenal satu sama lain, ternyata Ady menaruh perasaan pada Tya (alias jatuh cinta). Dan saat Ady menyatakan cintanya pada Tya, Tya langsung menerima cinta Ady. Karena ternyata Tya juga menyukai Ady. Sudah hampir satu bulan mereka pacaran, orang tua Tya belum mengetahuinya. Tya mempunyai rencana untuk mengenalkan Ady pada orang tuanya.
“Ady, ntar malem kamu datang ya ke rumah ku!”. Ajak Tya dengan senyum manisnya.
“emank ada acara apa di rumah mu?” tanya Ady.
“emmmmm . . . . nggak ada sih, aku Cuma mau kenalin kamu sama orang tuaku. Kamu mau kan?” pinta Tya lagi.
“aku mau banget”. Jawab Ady dengan penuh semangat.
“ya udah, aku tunggu ntar malam jam 7 ya”. Kata Tya dengan wajah gembira.
“ok” sahut Ady.
Malam telah datang, Ady sudah bersiap-siap untuk berangkat ke rumah Tya. Saat Ady sampai di rumah Tya, tiba-tiba Ady ragu. Ady takut , orang tua Tya tidak suka dengan dirinya. Dugaan Ady benar, orang tua Tya (papanya) mengetahui kalau Ady adalah seorang pengamen yang sering berkumpul dengan anak-anak jalanan.
“kamu anak jalanan berani pacaran sama anakku, pergi kamu dari sini dan jangan berhubungan lagi sama Tya. Kamu itu nggak pantes sama Tya, nggak selevel. Ngerti nggak???” bentak papa Tya dengan sombong.
“tapi om, saya nggak seperti yang om pikirkan” bantah Ady.
“pergi dari sini!!!!!” suruh papa Tya.
Saat itu Tya tidak bisa membantah papanya, karena watak papa Tya sangat keras. Ady pun keluar dari rumah Tya, dan Tya meminta maaf pada Ady atas perlakuan papanya.
“maafin papaku ya Ady, papa ku udah keterlaluan ngata-ngatain kamu’ ujar Tya.
“nggak apa-apa kok Tya, mungkin papamu belum kenal aku aja” jawab Ady dengan ikhlas.
Dua bulan telah berlalu, Ady dan Tya menjalani itu semua tanpa sepengetahuan orang tua Tya. Jalinan cinta antara Ady dan Tya semakin mesra, mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama. Ady sangat sayang pada Tya, wlaupun harus backstreet. Hari demi hari mereka lewati, sampai suatu saat Tya berubah. Perhatiannya pada Ady sudah mulai berkurang. Semua itu karena Tya bertemu dengan teman SMP nya yang bernama Naldy. Akhir-akhir ini mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama. Suatu saat Tya dan Naldy pulang bersama, secara tidak sengaja Ady melihat mereka. Ady sangat kaget. Lalu Ady bertanya pada Ervin sahabat Tya,
“vin, siapa sih cowok yang pulang sama Tya kemaren?” tanya Ady
“itu Naldy, anak baru di sekolah ku. Dia temen SMP nya Tya, mereka sih deket banget waktu SMP. Makanya sekarang sering sama-sama lagi. Tapi kamu jangan sakit hati ya, mereka nggak ada hubungan apa-apa kok. Mereka Cuma berteman” jelas Ervin.
“apa cowok itu ya yang bikin Tya berubah?” tanya Ady.
“udah lah, gak usah mikir macem-macem, mereka itu cuma berteman Ady”. Ungkap Ervin dengan tenang.
“aku harap kaya gitu, soalnya aku udah sayang banget sama Tya, vin”. Tambah Ady.
Ady semakin gelisah sejak saat itu. Dua hari kemudian, Ady menemui Tya di sekolah.
“ngapain kamu ke sini?” tanya Tya.
“aku cuma mau nanya, kenapa akhir-akhir ini kamu jarang hubungin aku?” ungkap Ady dengan nada lembut.
“emmmm...... aku...... udah ya aku mau pulang dulu, besok kita ketemu lagi” kata Tya dengan wajah bingung.
Lalu Tya meninggalkan Ady dan pulang bersama Naldy. Setelah kejadian itu, mereka jadi jarang bertemu dan jarang berkomunikasi, Dan Ady jadi sering melamun.
Setelah beberapa lama, Ady kembali menemui Tya untuk meminta penjelasan tentang hubungan mereka.
“Tya, kenapa kamu gantungin hubungan kita?”. Tanya Ady dengan wajah memelas.
‘maaf Dy, kayanya aku nggak bisa lanjutin hubungan ini, kita uda nggak cocok lagi”. Jelas Tya.
“tapi, aku masih sayang banget sama kamu Tya!”. Kata Ady
“ tapi aku udah nggak sayang lagi sama kamu Dy!” bantah Tya.
Tya langsung pergi maninggalkan Ady. Akhirnya Ady kembali ke rumah dengan wajah yang lesu. Dan yang lebih menyakitkan lagi ternyata Tya telah berpacaran dengan Naldy sebelum mereka putus. Hal itu membuat hati Ady sangat sakit. Keesokan harinya Ervin datang menemui Tya dan langsung menanyakan hal itu.
“Tya kamu beneran putus sama Ady?”. Tanya Ervin.
“iya, emank kenapa?” sahut Tya.
“ya ampuun Tya, kamu mggak tau apa seberapa sayang Ady sama kamu, dia itu sayang banget sama kamu!, apa bener sekarang kamu pacaran sama Naldy?, kamu nggak mikir apa gimana sakitnya Ady karna kelakuan kamu”. Ungkap Ervin dengan nada keras.
“udah lah vin, ini urusanku” jawab Tya dengan wajah emosi.
Setelah satu bulan Tya dan Naldy pacaran, Ervin melihat keanehan pada Tya. Tya jadi sering menyendiri dan wajahnya sering etrlihat pucat.
“Tya, kamu kenapa sih akhir-akhir ini sering menyendiri?” tanya Ervin dengan nada lembut.
Sambil menangis Tya menjawab “Vin, ternyata Naldy itu nggak sebaik yang aku kira, di luar aja dia baik. Tapi padahal dia itu kasar banget, dia sering main tangan sama aku, aku salah sedikit aja aku langsung di pukul. Sekarang aku baru sadar kalau udah salah pilih. Aku udah nggak kuat lagi sama dia, aku udah putus sama Naldy”
“ya udah kamu jangan sedih lagi ya, anggap aja semua pelajaran buat kamu karna kamu udah sia-siain kasih sayangnya Ady” tanggap Ervin.
Dua hari kemudian, Tya datang ke rumah Ady, dia berniat untuk meminta maaf pada Ady. Beberapa kali Tya mengetuk pintu, tapi tak satupun orang yang ada di rumah itu. Secara tidak sengaja, Ervin melihat Tya sedang berdiri di depan rumah Ady lalu Ervin menghampiri Tya.
“Tya, kamu ngapain disini?” tanya Ervin
Lalu Tya menjawab “aku mau minta maaf sama Ady, Vin. Karna aku udah nyakitin dya, sekarang aku juga sadar kalau aku sayang banget sama dia”
“udah terlambat Tya, Ady udah nggak disini lagi. Dia udah kembali ke kampungnya, soalnya ibunya sakit parah” jelas Ervin
“apa..................?????????” teriak Tya dengan mata berkaca-kaca.
Tya pun tidak kuat menahan tangis. Dia menyesali semua perbuatannya, karena telah menyia-nyiakan orang yang sangat menyayanginya. Tapi apa daya semua sudah terjadi, dan sudah terlambat untuk menyesali semua itu toh Ady sudah pergi jauh disana.
UNSUR INTRINSIK
TEMA :Penyesalan seorang gadis akibat pilihan yang salah
ALUR :
Campuran
LATAR/SETTING:
di sekolah, di rumah, di jalan
PENOKOHAN:
Tya: tidak mempunyai pendirian yang tetap
Ady: penyayang, mandiri, baik, ramah.
Ervin: perhatian
Naldy: kasar
PERWATAKAN:
Tya: tidak mempunyai pendirian yang tetap (setelah memutuskan Ady dan lebih memilih Naldy, tetapi Tya meminta Ady untuk kembali lagi untuk di)
Ady: penyayang (“aku harap kaya gitu, soalnya aku udah sayang banget sama Tya, Vin”) – dramatik-
Mandiri (Ady membiayai sekolahnya sendiri) – analitik -
SUDUT PANDANG:
Aku-an
AMANAT:
Jangan memandang seseorang dari penampilan saja
Jangan menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar menyayangi kamu
nama: zuli ervina
kelas: XI IPA 2
tugas: bahasa indonesia (cerpen)
“Hai, vin . . . “.tegur tya pada Ervin.
“Hai juga”. tegur Ervin kembali.
“Duuh . . . yang abis di antarin sama cowoknya, kayanya seneng banget”. Kata Ervin dengan penuh canda. Tya pun tersipu malu karena kata-kata Ervin. Tya adalah seorang gadis yang berusia 17 tahun, dia anak pengusaha kaya. Sekarang dia duduk di kelas XI SMA N 3 Bontang. Ervin adalah sahabat Tya dari SMP, Mereka sudah seperti saudara, sangat akrab. Saat ini Tya sedang kasmaran, dia baru saja jadian dengan cowok yang bernama Ady. Ady adalah anak dari keluarga sederhana, untuk membiayai sekolahnya saja dia harus bekerja keras sendiri. Setiap pulang sekolah dia harus mengamen. Dia sekolah di SMK N 1. Ady itu anak yang baik, ramah. Walaupun dia sering berkumpul dengan anak-anak jalanan. Mungkin itu yang membuat Tya tertarik pada Ady.
Awal mereka bertemu waktu Tya pulang sekolah, waktu itu Tya sedang menunggu taxi, karena Tya tidak di jemput papanya. Saat duduk di halte sendirian secara tidak sadar Tya di perhatikan oleh Ady yang kebetulan sedang mengamen. Dua hari kemudian Ady kembali melihat Tya yang sedang menunggu taxi, Ady semakin penasaran dengan gadis itu (Tya). Lalu lewat Ervin mereka berkenalan. Setelah lama mereka kenal satu sama lain, ternyata Ady menaruh perasaan pada Tya (alias jatuh cinta). Dan saat Ady menyatakan cintanya pada Tya, Tya langsung menerima cinta Ady. Karena ternyata Tya juga menyukai Ady. Sudah hampir satu bulan mereka pacaran, orang tua Tya belum mengetahuinya. Tya mempunyai rencana untuk mengenalkan Ady pada orang tuanya.
“Ady, ntar malem kamu datang ya ke rumah ku!”. Ajak Tya dengan senyum manisnya.
“emank ada acara apa di rumah mu?” tanya Ady.
“emmmmm . . . . nggak ada sih, aku Cuma mau kenalin kamu sama orang tuaku. Kamu mau kan?” pinta Tya lagi.
“aku mau banget”. Jawab Ady dengan penuh semangat.
“ya udah, aku tunggu ntar malam jam 7 ya”. Kata Tya dengan wajah gembira.
“ok” sahut Ady.
Malam telah datang, Ady sudah bersiap-siap untuk berangkat ke rumah Tya. Saat Ady sampai di rumah Tya, tiba-tiba Ady ragu. Ady takut , orang tua Tya tidak suka dengan dirinya. Dugaan Ady benar, orang tua Tya (papanya) mengetahui kalau Ady adalah seorang pengamen yang sering berkumpul dengan anak-anak jalanan.
“kamu anak jalanan berani pacaran sama anakku, pergi kamu dari sini dan jangan berhubungan lagi sama Tya. Kamu itu nggak pantes sama Tya, nggak selevel. Ngerti nggak???” bentak papa Tya dengan sombong.
“tapi om, saya nggak seperti yang om pikirkan” bantah Ady.
“pergi dari sini!!!!!” suruh papa Tya.
Saat itu Tya tidak bisa membantah papanya, karena watak papa Tya sangat keras. Ady pun keluar dari rumah Tya, dan Tya meminta maaf pada Ady atas perlakuan papanya.
“maafin papaku ya Ady, papa ku udah keterlaluan ngata-ngatain kamu’ ujar Tya.
“nggak apa-apa kok Tya, mungkin papamu belum kenal aku aja” jawab Ady dengan ikhlas.
Dua bulan telah berlalu, Ady dan Tya menjalani itu semua tanpa sepengetahuan orang tua Tya. Jalinan cinta antara Ady dan Tya semakin mesra, mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama. Ady sangat sayang pada Tya, wlaupun harus backstreet. Hari demi hari mereka lewati, sampai suatu saat Tya berubah. Perhatiannya pada Ady sudah mulai berkurang. Semua itu karena Tya bertemu dengan teman SMP nya yang bernama Naldy. Akhir-akhir ini mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama. Suatu saat Tya dan Naldy pulang bersama, secara tidak sengaja Ady melihat mereka. Ady sangat kaget. Lalu Ady bertanya pada Ervin sahabat Tya,
“vin, siapa sih cowok yang pulang sama Tya kemaren?” tanya Ady
“itu Naldy, anak baru di sekolah ku. Dia temen SMP nya Tya, mereka sih deket banget waktu SMP. Makanya sekarang sering sama-sama lagi. Tapi kamu jangan sakit hati ya, mereka nggak ada hubungan apa-apa kok. Mereka Cuma berteman” jelas Ervin.
“apa cowok itu ya yang bikin Tya berubah?” tanya Ady.
“udah lah, gak usah mikir macem-macem, mereka itu cuma berteman Ady”. Ungkap Ervin dengan tenang.
“aku harap kaya gitu, soalnya aku udah sayang banget sama Tya, vin”. Tambah Ady.
Ady semakin gelisah sejak saat itu. Dua hari kemudian, Ady menemui Tya di sekolah.
“ngapain kamu ke sini?” tanya Tya.
“aku cuma mau nanya, kenapa akhir-akhir ini kamu jarang hubungin aku?” ungkap Ady dengan nada lembut.
“emmmm...... aku...... udah ya aku mau pulang dulu, besok kita ketemu lagi” kata Tya dengan wajah bingung.
Lalu Tya meninggalkan Ady dan pulang bersama Naldy. Setelah kejadian itu, mereka jadi jarang bertemu dan jarang berkomunikasi, Dan Ady jadi sering melamun.
Setelah beberapa lama, Ady kembali menemui Tya untuk meminta penjelasan tentang hubungan mereka.
“Tya, kenapa kamu gantungin hubungan kita?”. Tanya Ady dengan wajah memelas.
‘maaf Dy, kayanya aku nggak bisa lanjutin hubungan ini, kita uda nggak cocok lagi”. Jelas Tya.
“tapi, aku masih sayang banget sama kamu Tya!”. Kata Ady
“ tapi aku udah nggak sayang lagi sama kamu Dy!” bantah Tya.
Tya langsung pergi maninggalkan Ady. Akhirnya Ady kembali ke rumah dengan wajah yang lesu. Dan yang lebih menyakitkan lagi ternyata Tya telah berpacaran dengan Naldy sebelum mereka putus. Hal itu membuat hati Ady sangat sakit. Keesokan harinya Ervin datang menemui Tya dan langsung menanyakan hal itu.
“Tya kamu beneran putus sama Ady?”. Tanya Ervin.
“iya, emank kenapa?” sahut Tya.
“ya ampuun Tya, kamu mggak tau apa seberapa sayang Ady sama kamu, dia itu sayang banget sama kamu!, apa bener sekarang kamu pacaran sama Naldy?, kamu nggak mikir apa gimana sakitnya Ady karna kelakuan kamu”. Ungkap Ervin dengan nada keras.
“udah lah vin, ini urusanku” jawab Tya dengan wajah emosi.
Setelah satu bulan Tya dan Naldy pacaran, Ervin melihat keanehan pada Tya. Tya jadi sering menyendiri dan wajahnya sering etrlihat pucat.
“Tya, kamu kenapa sih akhir-akhir ini sering menyendiri?” tanya Ervin dengan nada lembut.
Sambil menangis Tya menjawab “Vin, ternyata Naldy itu nggak sebaik yang aku kira, di luar aja dia baik. Tapi padahal dia itu kasar banget, dia sering main tangan sama aku, aku salah sedikit aja aku langsung di pukul. Sekarang aku baru sadar kalau udah salah pilih. Aku udah nggak kuat lagi sama dia, aku udah putus sama Naldy”
“ya udah kamu jangan sedih lagi ya, anggap aja semua pelajaran buat kamu karna kamu udah sia-siain kasih sayangnya Ady” tanggap Ervin.
Dua hari kemudian, Tya datang ke rumah Ady, dia berniat untuk meminta maaf pada Ady. Beberapa kali Tya mengetuk pintu, tapi tak satupun orang yang ada di rumah itu. Secara tidak sengaja, Ervin melihat Tya sedang berdiri di depan rumah Ady lalu Ervin menghampiri Tya.
“Tya, kamu ngapain disini?” tanya Ervin
Lalu Tya menjawab “aku mau minta maaf sama Ady, Vin. Karna aku udah nyakitin dya, sekarang aku juga sadar kalau aku sayang banget sama dia”
“udah terlambat Tya, Ady udah nggak disini lagi. Dia udah kembali ke kampungnya, soalnya ibunya sakit parah” jelas Ervin
“apa..................?????????” teriak Tya dengan mata berkaca-kaca.
Tya pun tidak kuat menahan tangis. Dia menyesali semua perbuatannya, karena telah menyia-nyiakan orang yang sangat menyayanginya. Tapi apa daya semua sudah terjadi, dan sudah terlambat untuk menyesali semua itu toh Ady sudah pergi jauh disana.
UNSUR INTRINSIK
TEMA :Penyesalan seorang gadis akibat pilihan yang salah
ALUR :
Campuran
LATAR/SETTING:
di sekolah, di rumah, di jalan
PENOKOHAN:
Tya: tidak mempunyai pendirian yang tetap
Ady: penyayang, mandiri, baik, ramah.
Ervin: perhatian
Naldy: kasar
PERWATAKAN:
Tya: tidak mempunyai pendirian yang tetap (setelah memutuskan Ady dan lebih memilih Naldy, tetapi Tya meminta Ady untuk kembali lagi untuk di)
Ady: penyayang (“aku harap kaya gitu, soalnya aku udah sayang banget sama Tya, Vin”) – dramatik-
Mandiri (Ady membiayai sekolahnya sendiri) – analitik -
SUDUT PANDANG:
Aku-an
AMANAT:
Jangan memandang seseorang dari penampilan saja
Jangan menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar menyayangi kamu
nama: zuli ervina
kelas: XI IPA 2
tugas: bahasa indonesia (cerpen)
Penderitaan Lara
Penderitaan Lara
Identitas
judul buku : Panggil Namaku 3x (kubalaskan dendammu)
pengarng : Novie Irianne
penerbit : GagasMedia
tahun terbit : 2005
tebal buku : vi+174 hlm;19 cm
Novie Irianne, lahir di Bandung 20 November 1964. Buatnya novel “Panggil Namaku tiga kali” adalah ‘obat rindu’, setelah 15 tahun tidak menulis novel. Ini novel kelimanya yang diharapkan bisa jadi debutnya setelah lama absen. Jeda menulis novel, bukan berarti berhenti berkarya. Terbukti selama 15 tahun, Anne demikian biasa disapa, produktif menulis ratusan skenario sinetron dan beberapa naskah film. Dia juga aktif sebagai redaktur di majalah Asyik, Harmonis, Hak dan reporter majalah Cakram. Menjadi penulis, memang pilihannya. Walaupun pendidikan formal yang dikecapnya adalah Jurusan Pidana di Sekolah Tinggi Hukum Bandung. Seperti yang diharapkan, dia ingin menulis sampai tua, dan berdoa tidak sampai pikun.
Sebuah nama yang mencerminkan kehidupan, yaitu Lara. Gadis yang baru berusia 17 tahun. Dia adalah gadis yang selama ini hanya mengurung diri di dalam kamar. Lara jarang keluar rumah, bahkan mungkin tidak pernah. Hidupnya hanya di habiskan di dalam kamar dan hanya di temani oleh bonekanya yang di beri nama Romeo. Lara seperti itu karena Oma Mer, nenek Lara sendiri. Sifat Oma Mer yang otoriter dan selalu mengatur semua kehidupan Lara membuat Lara menjadi manusia aneh, yang pantas di hina, di dera, bahkan dianiaya.
Tapi Rosemary Marian tidak rela melihat penderitaan Lara, Marian tak ingin penderitaannya 34 tahun yang lalu terulang pada Lara. Karena Marian tak ingin gadis semanis dan selugu Lara terus menderita dan penuh Lara. Marian pun ingin membantu Lara. Rosemary Marian mengirim pesan pada Lara. Pesan yang ditulis Marian lewat air mata dan darah, pesan itu ditulis di dinding sekoalah Lara.
AKU BERAKHIR DISINI DENGAN KEPEDIHAN
AKUBERAKHIR DISINI DENGAN PENGHINAAN
KALAU KAU BUTUH BANTUANKU
PANGGIL NAMAKU TIGA KALI
ROSEMARY MARIAN
ROSEMARY MARIAN
ROSEMARY MARIAN
Saat mambaca pesan itu, Lara tercekat. Dan sampai pada saat dia merasa tidak kuat dengan penderitaannya, Lara pun menyebut nama Rosemary Marian sebanyak tiga kali, lalu datanglah roh Marian. Sejak roh Marian menyatu dengan raga Lara, Lara menjadi gadis yang cantik dan tidak lemah seperti lara yang biasanya. Sejak perubahan Lara itu banyak nyawa yang melayang. Ya, Rosemary Marian memanfaatkan Lara untuk mambalaskan dendamnya 34 tahun yang lalu.
Namun setelah Lara mengetahui dia tengah di jadikan media untuk membalaskan dendam Marian, Lara sangat marah pada Marian. Dan Lara tidak lagi meminta bantuan pada Rosemary Marian. Dan karena tidak ingin hidupnya di ganggu lagi oleh Marian, akhirnya Lara meninggalkan Indonesia. Dia ikut bersama mamanya yang tinggal di Paris.
Dalam novel ini, sudut pandang yang di gunakan yaitu Dia-an. Dan ada beberapa gaya bahasa yang di gunakan dalam novel ini. Watak tokoh dalam cerita ini pun sangat beragam, dan berubah-ubah, seperti Lara yang berwatak pemalu dan lemah, tetapi saat raga menyatu dengan roh Marian Lara berubah menjadi percaya diri dan kuat. Dan Oma Mer yang berwatak baik, tapi terkadang dia juga menjadi orang yang egois dan sangat otoriter.
Cerita dalam novel ini cukup bagus untuk di baca oleh para remaja, karena dalan cerita ini mengandung berbagai macam akibat sifat-sifat yang tidak baik. Contohnya keegoisan Oma Mer yang mengakibatkan banyak nyawa yang melayang.
RESENSI
BY : ZULI ERVINA (XI IPA 2)
Identitas
judul buku : Panggil Namaku 3x (kubalaskan dendammu)
pengarng : Novie Irianne
penerbit : GagasMedia
tahun terbit : 2005
tebal buku : vi+174 hlm;19 cm
Novie Irianne, lahir di Bandung 20 November 1964. Buatnya novel “Panggil Namaku tiga kali” adalah ‘obat rindu’, setelah 15 tahun tidak menulis novel. Ini novel kelimanya yang diharapkan bisa jadi debutnya setelah lama absen. Jeda menulis novel, bukan berarti berhenti berkarya. Terbukti selama 15 tahun, Anne demikian biasa disapa, produktif menulis ratusan skenario sinetron dan beberapa naskah film. Dia juga aktif sebagai redaktur di majalah Asyik, Harmonis, Hak dan reporter majalah Cakram. Menjadi penulis, memang pilihannya. Walaupun pendidikan formal yang dikecapnya adalah Jurusan Pidana di Sekolah Tinggi Hukum Bandung. Seperti yang diharapkan, dia ingin menulis sampai tua, dan berdoa tidak sampai pikun.
Sebuah nama yang mencerminkan kehidupan, yaitu Lara. Gadis yang baru berusia 17 tahun. Dia adalah gadis yang selama ini hanya mengurung diri di dalam kamar. Lara jarang keluar rumah, bahkan mungkin tidak pernah. Hidupnya hanya di habiskan di dalam kamar dan hanya di temani oleh bonekanya yang di beri nama Romeo. Lara seperti itu karena Oma Mer, nenek Lara sendiri. Sifat Oma Mer yang otoriter dan selalu mengatur semua kehidupan Lara membuat Lara menjadi manusia aneh, yang pantas di hina, di dera, bahkan dianiaya.
Tapi Rosemary Marian tidak rela melihat penderitaan Lara, Marian tak ingin penderitaannya 34 tahun yang lalu terulang pada Lara. Karena Marian tak ingin gadis semanis dan selugu Lara terus menderita dan penuh Lara. Marian pun ingin membantu Lara. Rosemary Marian mengirim pesan pada Lara. Pesan yang ditulis Marian lewat air mata dan darah, pesan itu ditulis di dinding sekoalah Lara.
AKU BERAKHIR DISINI DENGAN KEPEDIHAN
AKUBERAKHIR DISINI DENGAN PENGHINAAN
KALAU KAU BUTUH BANTUANKU
PANGGIL NAMAKU TIGA KALI
ROSEMARY MARIAN
ROSEMARY MARIAN
ROSEMARY MARIAN
Saat mambaca pesan itu, Lara tercekat. Dan sampai pada saat dia merasa tidak kuat dengan penderitaannya, Lara pun menyebut nama Rosemary Marian sebanyak tiga kali, lalu datanglah roh Marian. Sejak roh Marian menyatu dengan raga Lara, Lara menjadi gadis yang cantik dan tidak lemah seperti lara yang biasanya. Sejak perubahan Lara itu banyak nyawa yang melayang. Ya, Rosemary Marian memanfaatkan Lara untuk mambalaskan dendamnya 34 tahun yang lalu.
Namun setelah Lara mengetahui dia tengah di jadikan media untuk membalaskan dendam Marian, Lara sangat marah pada Marian. Dan Lara tidak lagi meminta bantuan pada Rosemary Marian. Dan karena tidak ingin hidupnya di ganggu lagi oleh Marian, akhirnya Lara meninggalkan Indonesia. Dia ikut bersama mamanya yang tinggal di Paris.
Dalam novel ini, sudut pandang yang di gunakan yaitu Dia-an. Dan ada beberapa gaya bahasa yang di gunakan dalam novel ini. Watak tokoh dalam cerita ini pun sangat beragam, dan berubah-ubah, seperti Lara yang berwatak pemalu dan lemah, tetapi saat raga menyatu dengan roh Marian Lara berubah menjadi percaya diri dan kuat. Dan Oma Mer yang berwatak baik, tapi terkadang dia juga menjadi orang yang egois dan sangat otoriter.
Cerita dalam novel ini cukup bagus untuk di baca oleh para remaja, karena dalan cerita ini mengandung berbagai macam akibat sifat-sifat yang tidak baik. Contohnya keegoisan Oma Mer yang mengakibatkan banyak nyawa yang melayang.
RESENSI
BY : ZULI ERVINA (XI IPA 2)
Langganan:
Postingan (Atom)